1. Ketika disebut #perempuan era pra-Islam. Maka konotasinya akan mengarah kpd zaman Jahiliyah di Arab. Ini disepakati Ulama.
2. Kondisi #perempuan pra-Islam banyak disinggung dlm kajian Islam, di antaranya 'tarikh shadar al-islam' (sejarah munculnya Islam).
3. Tdk hanya dlm buku2 sejarah Islam, pengetahuan ttg kondisi #perempuan pra-Islam jg dikaji dlm buku2 dasar Dakwah.
4. Seringkali, buku2 yg menjelaskan ttg keadaan #perempuan pra-Islam justru dikupas oleh pemikir2 lelaki. So, kurang objektif.
5. Menurut Dr. Abd. Kareem Zaedan (Iraq). Mengetahui kondisi #perempuan pra-Islam adlh sebuah keharusan bagi setiap Muslim/ah. Knp?
6. Dgn mengetahui kondisi #perempuan pra-Islam, diharapkan kita dpt memahami background historis dogma/doktrin ttg wanita.
7. Dlm buku 'Ushul Dakwah' dijelaskan, bhw dg memahami kondisi #perempuan pra-Islam, maka kita memahami pula situasi Arab Jahiliyah.
8. Hrs diakui, bhw mayoritas Ulama hanya menyoroti #perempuan pra-Islam di wilayah Arab saja. Namun sebagian lagi secara universal.
9. Membincangkan kondisi #perempuan pra-Islam, maka otomatis kita membahas aspek2 sosiologis yg berlaku di era itu, yg patriarkisme.
10. Dulu, masyarakat Arab Jahiliyah dlm memperlakukan #perempuan, sangatlah tdk manusiawi. Apa saja itu?
11. Oleh masyarakat Jahiliyah, bayi #perempuan dikubur hidup2. Hal ini direkam dlm QS. An-Nahl: 58-59, dan al-Takwir: 8-9.
12. #Perempuan Arab pra-Islam tdk memiliki hak Warisan sama sekali. Sangat diskriminatif.
13. Di masa 'kegelapan' itu, masyarakat Arab melakukan pernikahan dg kerabat dekat. #Perempuan itu bisa Ibu/Kakak/Adik-nya sendiri.
14. Menceraikan #perempuan adlh hal yg sangat lumrah dipraktekkan oleh masyarakat Jahiliyah. Wanita tdk dihargai sama sekali.
15. Ketika #perempuan Jahiliyah sedang 'datang bulan', dianggap telah dikutuk oleh Dewa. Oleh mereka di-asingkan.
16. Menikahi #perempuan tanpa batas, merupakan budaya 'iftikhar' (narsisme). Jika menolak dimadu, maka dibunuh.
17. Oleh komunitas Jahiliyah, pembicaraan (bukan persaksian) #perempuan dianggap hanya bualan semata.
18. #Perempuan Jahiliyah tdk menerima 'mahar/mas kawin'. Tdk ada hak utk menolak lelaki yg meminangnya pula.
19. #Perempuan Jahiliyah hanya dikenai 'beban' Kewajiban seperti mencari nafkah, tanpa diberi kesempatan menikmati Hak.
20. Selain perlakuan2 yg tdk manusiawi trhdp #perempuan Jahiliyah tsb. Bangsa Yunani jg tdk manusiawi dlm memandang wanita. Apa itu?
21. Mnurut Moh. Rasyid Ridla dlm 'Wahyu al-Muhammady', bangsa Eropa prnh mempertanyakan 'kemanusiaan' #perempuan. Gmn itu?
22. Mnurut penulis Tafsir 'al-Manar' tsb, kaum Eropa prnh mempertanyakan status #perempuan sbg Makhluk normal atau abnormal.
23. Oleh kaum Yunani klasik, status #perempuan sbg Manusia prnh dipertanyakan, (konon) krn dianggap lemah. So, tdk beda dg Arab.
24. Bahkan menurut Rasyid Ridla, status #perempuan oleh bgs Romawi prnh disejajarkan dg binatang. Lihat 'Wahyu Muhammady' hal. 320.
25. Mode pakaian #perempuan Jahiliyah jg direkam dg detail dlm QS. Al-Ahzab : 33. Oleh Ulama, ditafsiri dg tdk memakai penutup dada.
26. Mayoritas pakar Tafsir mengklasifikasikan #perempuan pra-Islam menjadi dua era. Jaman yg dihadapi Rasul tdk separah era sebelumnya.
27. Artinya, sebenarnya komunitas Arab yg dihadapi Rasul, tdk 'seberapa' bila dibandingkan dg kondisi #perempuan Jahiliyah Pertama.
28. Knp hrs mengetahui kondisi #perempuan pra-Islam? Agar kita tahu, bhw obsesi Islam sesungguhnya memuliakan wanita.
29. Pertanyaannya besar ialah, knp bangsa Arab khususnya, dan Muslimin pada umumnya bnyk yg tdk hormati #perempuan?
30. So, diskriminasi #perempuan yg dilakukan bangsa Arab modern ialah, krn mrk tdk dpt memahami esensi Islam utk menghormati wanita.
31. Tujuan mengetahui watak bangsa Arab pra-Islam adlh utk melihat objektifitas kita sbg Muslim dlm memandang #perempuan.
32. So, bila #perempuan dlm Islam tdk diperlakukan secara manusiawi. Maka, pelaku tsb meniru perilaku bangsa Arab pra-Islam.
33. Dg memahami kondisi Arab dan Eropa pra-Islam. Maka bersyukurlah, wahai kaum #perempuan yg hidup pasca Islam ini. Sekian.